Saturday 20 January 2024

#22HBB Vol.3 Day 14 and Day 15 Buku Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia Karya Dr. E. Herman Khaeron, Ir., M.Si.

 


Karena telah menyelesaikan buku "Pertanian Postmodern", untuk melanjutkan Challenge 22 Hari Baca Buku (#22HBB) yang masih berlangsung kurang lebih semingguan lagi, saya akan membaca buku kedua yaitu buku dengan judul "Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia" karya Dr. E. Herman Khaeron, Ir., M.Si. Tidak seperti buku "Pertanian Postmodern" yang saya ulas lengkap dan menyeluruh, untuk buku ini saya hanya akan mengulas singkat dan poin-poin pentingnya saja, harapannya di kesempatan selanjutnya saya akan membahas buku ini secara mendalam. Semoga bermanfaat, selamat menyimak ya teman-teman!



Day 14 #22HBB Vol.3 (19 Januari 2024)

6 - 0 – Dzikra Yuhasyra ⚽

📚 Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia-  Dr. E. Herman Khaeron, Ir., M.Si. – hlm. 1-7/352


Insight/rangkuman/catatan:

PANGAN DAN PERADABAN

"Catatan sejarah panjang kehidupan manusia senantiasa melekatkan diversifikasi pangan dengan kedaulatan pangan, dan melekatkan keduanya dengan puncak peradaban bangsa-bangsa di dunia." -E. HERMAN KHAERON




Day 15 #22HBB Vol.3 (20 Januari 2024)

6 - 0 – Dzikra Yuhasyra ⚽

📚 Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia - Dr. E. Herman Khaeron, Ir., M.Si. – hlm. 7-15/352


Insight/rangkuman/catatan:

Berbagai Tekanan Pangan Era Revolusi Industri 4.0

Tekanan pangan tersebut diantaranya berasal dari investasi pangan asing, konversi lahan, degradasi lingkungan, penyeragaman komoditas pangan pada padi (padinisasi), sawit (sawitnisasi), dan gandum (terigu), timpangnya pembangunan antara perkotaan dan pedesaan, migrasi SDM muda ke perkotaan bahkan ke luar negeri, perubahan iklim global yang semakin ekstrem, rusaknya lingkungan daerah resapan air dan sumber air serta bagian hulu daerah irigasi dan daerah aliran sungai (DAS), hadirnya para pengguna air irigasi baru, seperti industri tekstil, perusahaan air bersih (PDAM), pabrik air kemasan, pengusaha budidaya ikan, dan yang lainnya, serta ambiguitas kebijakan pemerintah sendiri terhadap pangan, tekanan pangan dari kelembagaan terkecil seperti komunitas dan keluarga tentang kepemilikan lahan dan sistem waris serta hak adat, juga masifnya industri pertambangan di berbagai pulau pun menjadi tekanan bagi ruang produksi pangan lokal.