Friday 22 December 2023

#BukanKampanye. Pilihlah Presiden dan Wakil Presiden yang Concern dengan Petani, Pertanian Modern, serta Pertanian Berkelanjutan dan Resilien!

Sudah mulai panas debat capres dan cawapres ya kawan. Hehe Oiya teman-teman, pada bulan Oktober lalu saya diundang oleh Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) Bandung atau tim Relawan Ganjar-Mahfud untuk berbincang mengenai pertanian, anak muda, dan dunia digital. Karena saya juga diminta untuk mengisi podcast, dalam rekaman podcast kami, saya dan Bang Roy, menghighlight dan memfokuskan pembicaraan mengenai "digitalisasi pertanian". Dan karena sekarang sudah memasuki waktu kampanye Pilpres, postingan saya ini tidak bermaksud untuk berkampanye atau menganjurkan teman-teman memilih calon tertentu, karena tentu teman-teman sudah punya preferensi dan pilihan sendiri. Tapi dari diskusi di podcast ini, saya ingin mengajak teman-teman untuk memilih calon pemimpin yang pro terhadap petani, pro terhadap pengembangan pertanian modern yang salah satunya adalah melalui digitalisasi pertanian, serta pemimpin yang pro mewujudkan sistem pertanian yang berkelanjutan yang resilien, tentu dengan melibatkan anak muda di dalamnya. Saya juga ingin membagikan slide presentasi saya pada saat diskusi dengan senior-senior di RBPR Bandung. Semoga materi dan video ini bisa mencerahkan teman-teman anak muda, khususnya lulusan pertanian, serta masyarakat juga pada umumnya. Saya berharap, semoga siapapun presiden dan wakil presiden yang terpilih akan mewujudkan kesejahteraan petani dan memajukan pertanian Indonesia. Aamiin..

Presentasi "Berkontribusi kepada Dunia Pertanian dengan Potensi Anak Muda di Dunia Digital"


 

Video "Pertanian Modern! Siapa Pemimpin yang Concern Digitalisasi Pertanian?"

 


Jangan lupa pilih pemimpin dengan hati nurani masing-masing ya :)

Selamat Hari Ibu - Sebuah Surat Cinta untuk Mamah

 

Foto ini adalah foto saat saya nonton bioskop berdua saja dengan Mamah. Foto ini semoga bisa menggambarkan betapa dekatnya saya dengan Mamah. Sebagai anak bungsu, saya adalah "anak mama" yang kentara. Bagi saya Mamah bukan hanya seorang Ibu yang merawat dan mendidik anaknya, tapi juga partner berdiskusi dan guru untuk banyak hal. Papap Ade, Ayah saya, meninggal sejak saya kelas 6 SD. Sejak itulah Mamah juga berperan sebagai Ayah bagi saya. Mamah Eli adalah sosok Ibu yang penyayang, memanjakan, dan penuh perhatian, tapi juga sekaligus menjadi Ayah yang tangguh, tegas, dan keras dalam mendidik. Tiada kata ataupun balasan yang bisa setimpal untuk segala jasa Mamah bagi saya. Hanya bakti dan seuntai doa agar Mamah selalu mendapat ridho dan kasih sayang Allah SWT yang bisa saya panjatkan..

Mah, mungkin Mamah tidak sempat membaca postingan ini, tapi semoga dengan postingan ini, Dzikra bisa mengungkapkan rasa cinta dan bangga memiliki Mamah yang luar biasa seperti Mamah Eli Yanuwati. Sehat terus ya Mah, agar kita bisa melalui berbagai perjalanan kehidupan ke depan bersama sampai Dzikra bisa membangun keluarga kecil Dzikra sendiri :)

Selamat Hari Ibu ya Mah.. Berkah dan Ridho Allah SWT selalu mengiri.. Aamiin..

 

 

Dengan penuh sayang, anak bungsumu,

Dzikra Yuhasyra