Saturday 17 June 2023

Ramuan Kebahagiaan - La Tahzan (Dr. 'Aidh al-Qarni)

 

Ramuan Kebahagiaan - La Tahzan (Dr. 'Aidh al-Qarni)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh at-Tarmidziy Rasulullah bersabda, "Barangsiapa tidur dengan tenang di tempat tidurnya, sehat badannya, memiliki jatah makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dia telah mendapatkan dunia dan semua kenikmatannya."

Maksud hadits di atas adalah bahwa jika seseorang telah mendapatkan makanan yang cukup dan tempat berlindung yang aman, maka dia telah mendapatkan kebahagiaan yang sempurna dan kebaikan terindah. Ini terjadi pada kebanyakan orang. Namun mereka tidak pernah menyebutnya, melihatnya, dan merasakannya sebagai kebahagiaan dan kebaikan.

Allah berfirman kepada Rasul-Nya,

"Dan, telah Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu." (Q.S. Al-Maidah: 3)

Nikmat apa yang diberikan kepada Rasulullah secara sempurna? Apakah nikmat itu berupa materi? Apakah itu makanan yang melimpah? Apakah istana-istana, emas, dan perak? Tentu tidak. Rasulullah tidak memiliki semua itu.

Kenyataannya Rasulullah yang agung ini masih tidur di sebuah kamar yang beralaskan tanah dan beratapkan pelepah kurma. Dia mengikat perutnya dengan dua buah batu untuk menahan rasa laparnya, dan hanya beralaskan tikar yang terbuat dari pelepah kurma yang membekas di belikatnya. Dia menggadaikan pakaian perangnya kepada seorang Yahudi dengan harga tiga puluh sha' gandum. Dia berkeliling selama tiga hari untuk mendapatkan kurma yang paling jelek untuk dimakan dan untuk sekadar menutup rasa lapar, namun tidak mendapatkannya.

"Kau meninggal, dan baju perangmu digadaikan dengan gandum dan barang (gadaian) mu tetap tak tertebus hingga ajal menjelang."

"Dalam dirimu ada makna keyatiman yang menghiasi, dan engkau bergelar bapak orang-orang yatim."

"Dan, sesungguhnya hari akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan. Dan kelak Rabb-mu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas." (Q.S. Adh-Dhuha: 4-5)

"Sesungguhnya, telah Kami berikan kepadamu sebuah sungai di surga." (Q.S. Al-Kautsar: 1)

No comments:

Post a Comment