Sunday 11 February 2024

Arti Cinta Untukku

Arti Cinta Untukku

 



Di umurku yang dua tahun lagi kepala tiga, berbicara tentang cinta bukan lagi perkara main-main atau hanya sekedar bercandaan, tapi mendekati hal serius penuh tanggung jawab. Dalam Islam tidak ada namanya pacaran dan sudah ada caranya tersendiri melalui taaruf. Tapi melihat berbagai cerita orang, proses yang sesuai syariat pun tidak selalu berjalan mulus dan menghasilkan pernikahan yang bahagia, begitu pula dengan cara yang lainnya. Tapi tenang-tenang pembaca sekalian, topik tulisan ku ini tidak akan membahas dan mengkritisi tentang apakah pacaran atau taaruf yang harus dilalui untuk menuju pernikahan, tapi lebih kepada bagaimana seorang Dzikra mendefinisikan "Cinta" berdasarkan apa yang dipahaminya. Mari kita simak bersama!

Mengutip beberapa sumber dari beberapa pembicara, bagi seorang Dzikra ada tiga jenis "Cinta". Yang pertama adalah "Fatherly and Motherly Love" yaitu Cinta yang sebanding dengan ketulusan kasih sayang orang tua atau bapak dan ibu kepada anaknya, kakak kepada adiknya, adik kepada kakaknya, dan juga hubungan keluarga lainnya, dan merupakan cinta tanpa pamrih dan tanpa mengharap balasan. Cinta yang kedua adalah "Friendship Love" yaitu Cinta yang sebanding dengan ketulusan kasih sayang seorang sahabat kepada rekan sahabatnya, kasih sayang tulus pertemanan. Dan yang ketiga adalah "Romantic Love" yaitu cinta asmara serta ketulusan kasih sayang seorang suami kepada istri atau pasangan yang diiringi oleh hasrat dan ketertarikan seksual. Tiga jenis cinta ini sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari tentunya.

Menurut saya, untuk seorang pasangan atau yang sedang mencoba mencari pasangan, ketertarikan pertama saat bertemu lawan jenis bisa melalui "Friendship Love" yang berujung kepada "Romantic Love" ataupun langsung jatuh kepada "Romantic Love" dengan catatan hanya bertemu sebentar dan langsung melangsungkan pernikahan tanpa melalui hubungan persahabatan atau pertemanan. Dan hubungan pasangan atau suami istri ini akan langgeng apabila bisa mengkombinasikan ketiga jenis cinta, baik "Friendship Love", "Romantic Love", dan berujung pada "Fatherly and Motherly Love" dimana ikatan kasih sayang sudah pada puncaknya tanpa diiming-imingi pamrih atau balasan.

Pertanyaan bagi seorang jomblo seperti saya ini adalah bagaimana membangun ketiga jenis Cinta untuk membangun hubungan yang everlasting? Mungkin ini hal yang menjadi catatan bagi diri saya pribadi yang harus saya terapkan untuk diri sendiri, dan saya persilahkan teman-teman mencari versi dari teman-teman sendiri. Untuk meraih "Friendship Love", temukanlah circle dimana kita bertumbuh bersama menjadi sahabat yang tulus berbagi dan membangun jalinan pertemanan yang erat. Carilah komunitas-komunitas yang memiliki minat serupa yang membangun ikatan dan banyak kesamaan sehingga akan terbangun kedekatan yang tanpa disadari akan menjalin hubungan persahabatan yang kuat. Untuk meraih "Romantic Love" adalah bagaimana kita memperbaiki dan mempersolek diri baik secara fisik maupun batin juga perilaku. Ketertarikan untuk membangun "Romantic Love" bisa berasal dari banyak faktor dan setiap orang memiliki alasan yang unik dan berbeda- beda, apakah karena fisik ketampanan dan kecantikan, sifat-sifat tertentu maupun sikap dan kebiasaan yang sering dilakukan. Oleh karena itu bangunlah faktor-faktor tersebut sehingga kita bisa menarik "Romantic Love" sesuai dengan apa yang kita ingin tampilkan dan tonjolkan. Dan untuk membangun "Fatherly and Motherly Love" baik untuk pasangan maupun orang lain adalah bagaimana mencamkan dalam diri dan hati kita bahwa Cinta yang kita berikan hanyalah akan dibalas oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, baik secara langsung di dunia maupun di akhirat. Dengan memiliki sikap tersebut maka kita akan memberikan Cinta dan ketulusan kasih sayang tanpa pamrih dan tanpa berharap balasan.

Saya ingin menutup tulisan ini dengan hadits yang menjadi panduan untuk memilih pasangan. Berikut di bawah ini:


Syarah Riyadhus Shalihin, Hadits No. 364

Memilih Wanita

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda:

تُنْكَحُ الْمَرْاَةُ لِاَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

"Wanita itu dinikahi karena empat hal, yaitu karena hartanya, karena derajatnya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang beragama niscaya engkau akan beruntung." (Muttafaq alaih)

Pengesahan hadis:
Diriwayatkan oleh Bukhari (IX/132-Fathul Bari) dan Muslim (1466)

Kandungan hadis:
- Beberapa hal yang mendorong seorang laki-laki menikahi seorang wanita adalah harta, nasab, kecantikan dan agama.

- Yang paling baik dan utama dari semua itu adalah agama, karena wanita yang taat beragama akan membantu seorang hamba untuk mentaati Allah.

- Penekanan Islam terhadap pemeluknya untuk menikahi wanita shalihah yang taat beragama, karena dia akan membantu hamba untuk berbuat ketaatan kepada Allah.

- Ketika yang menjadi dasar pernikahan itu agama, pernikahan itu akan langgeng sebab agama merupakan petunjuk sekaligus pembimbing.

 

Akhir kata, ayo pantaskan diri karena pada saatnya datang kita harus sudah siap lahir maupun batin untuk menjalani dan menghadapinya.

Kira-kira itulah Cinta bagi seorang Dzikra, jadi apa arti Cinta untukmu? Yuk boleh comment di bawah 😍