Wednesday 20 May 2020

Mimpiku Untuk Pertanian Indonesia




Sekilas dalam benakku dulu sebelum menjadi mahasiswa Rekayasa Pertanian ITB, pertanian adalah hal yang tidak begitu "seksi". Yang ada dibenakku adalah potret petani tua yang kotor-kotoran di sawah, kelelahan habis mencangkul seharian, dan keuntungan yang tak seberapa dibanding tenaga yang terkuras setiap hari. Pertanian bukan menjadi bidang primadona yang diidam-idamkan dalam menjalani karir. Setelah aku lulus dari Rekayasa Pertanian ITB, bayangan tentang hal tersebut ternyata tidak bergeser jauh, pertanian masih menjadi bidang yang sulit untuk digeluti karena permasalahan kompleks dan rumit untuk diselesaikan. Ya kompleks, karena mulai dari cara budidaya yang harus sesuai Good Agricultural Practices, masalah hama dan penyakit tanaman yang sulit dibasmi, ketiadaan air karena cuaca yang tak menentu, ketiadaan benih unggul, mahalnya pupuk dan pestisida, tenaga yang terkuras setiap hari tapi penghasilan hanya pada periode panen dan selebihnya harus mencari penghasilan tambahan, sampai pemasaran produk yang harus diurusi dengan serius agar tidak ada kerugian. Semuanya terlihat menyusahkan dan melelahkan. Tak heran generasi muda yang ingin jadi petani berkurang drastis. Tapi dari situlah ternyata muncul mimpi-mimpiku tentang pertanian Indonesia. Aku bermimpi bagaimana teknologi terkini mengubah "mindset" tentang permasalahan pertanian yang kompleks. Adanya revolusi industri 4.0 juga harus dirasakan bidang pertanian. Dan hal tersebut mulai tampak dari munculnya berbagai startup di bidang pertanian. Ada yang membuat sistem sensor pertanian otomatis dengan menggunakan internet of things (IoT) sehingga pemupukan dan penyiraman dapat dikontrol sedemikian rupa, ada yang membuat aplikasi untuk mendeteksi penyakit tanaman hanya dengan melalui foto daun yang terinfeksi, ada yang membuat aplikasi kerjasama bisnis pertanian yang menghubungkan investor dan petani sehingga petani tidak kesulitan mencari modal, dan inovasi-inovasi lainnya. Aku bermimpi aku ada dalam bagian dari solusi dan inovasi kekinian tersebut. Aku bermimpi bahwa pertanian akan dekat dengan generasi muda dan tidak menjadi alergi karenanya. Aku bermimpi potret petani tua yang kesusahan tak lagi ada. Dan aku bermimpi bahwa suatu saat negeri ini akan makmur karena devisa produk-produk pertaniannya dan menjadi penopang pembangunan poros utama. Semoga :)

No comments:

Post a Comment